Meski
berperan sebagai bos atas diri
sendiri, karier pekerja lepas bisa runtuh bila tak pandai membentuk
reputasi positif.
Menjadi
pekerja lepas alias freelancer kini bukan lagi jalan cadangan
untuk mencari nafkah. Faktanya, jenis pekerjaan yang konon begitu
bebas dan membuat seseorang menjadi bos atas dirinya sendiri kini
menjadi pilihan yang menggiurkan.
Freelancing
sangat populer belakangan ini sebab menawarkan banyak manfaat bagi
mereka yang memiliki motivasi. Hadirnya tren freelancing
merupakan kesempatan baru untuk meraih penghasilan tambahan. Namun,
meski freelancing lebih feksibel, pekerja lepas harus mampu
membentuk citra diri positif jika ingin ''pesanan'' atau pekerjaan
terus ''mengalir''. Artinya pekerja lepas harus mampu menyakinkan
klien. Bagaimana agar klien mempercayakan proyeknya kepada kita dan
menjadi langganan? Itu sangat penting. Apa saja yang dibutuhkan untuk
mencari perhatian perekrut? Simak sepuluh hal yang harus dihindari
freelancer agar kariernya terus berkembang.
1.
Kurang Komunikasi
Komunikasi
yang tidak efektif bisa menghambat kerja sama. Maka lupakanlah
kalimat-kalimat perkenalan yang paanjang dan berbelit-belit jika
tidak berhubungan dengan pekerjaan yang diinginan. Pasalnya banyak
freelancer
yang membuat CV (curriculum
vitae)
atau bio data di jejaring sosial yang terlalu bertele-tele.
Kemungkinan besar tidak akan dibaca. Lebih baik, buatlah kalimat
perkenalan yang menarik, ringkas, dan menunjukkan kemampuan anda.
2.
Terlalu tinggi mempromosikan diri
“Don't
over selling your self”.
Bayangkan
jika dari awal perkenalan, anda melebih-lebihkan kemampuan diri
sendiri. Memang klien akan tertarik dan mempercayakan proyeknya
kepada anda. Namun bagaimana apabila anda
tidak mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kesepakatan?
Bisa-bisa reputasi buruk yang malah akan anda dapatkan.
3.
Tidak mengenal klien
Mengetahui
produk yang akan anda garap adalah suatu keharusan. Begitu pula
mengetahui apa keinginan klien anda dan target pasar dari proyek
tersebut.
4.
Mudah
menyerah
Pertanyaan
yang paling banyak dikemukakan oleh freelancer
pemula, adalah bagaiamana ia bisa memenangkan suatu proyek. Namun
pada kenyataannya, banyak pekerja lepas yang merasa sudah berusaha
keras akan tetapi tidak kunjung mendapatkan pekerjaan. Kuncinya
adalah, jangan pernah lelah mencari. Apa lagi, seorang pekerja lepas
harus termotivasi untuk mencari pekerjaan karena dia adalah boss bagi
dirinya sendiri.
5.
Pura-pura mengerti
Kesalahan
kelima, langsung menyanggupi instruksi padahal anda tidak begitu
paham. Pasalnya, waktu anda akan habis untuk merevisi. Dan ini, akan
berdampak cukup fatal bagi klien. Sebaiknya tanyakan hingga
semua jelas. Employer tidak
akan menganggap bodoh seandainya banyak bertanya di awal. Pasalnya,
karena ia juga tidak menginginkan ada satu hal yang salah.
6.
Melanggar deadline
Meskipun
dikenal penuh kebebasan, namun deadline
tetaplah sangat penting bagi
freelancer. Memang
pekerja lepas dapat memilih pekerjaan mana yang akan dikerjakan. Ia
pun bisa menyelesaikan di mana saja. Akan tetapi, lamanya proyek
pekerjaan-pekerjaan tetaplah harus berdasarkan kesepakatan yang
dibuat.
7.
Sepelekan kontrak
Ada
kalanya suatu kontrak dibuat atas dasar kepercayaan saja,
namun mengabaikan poin-poin perjanjian atau berlaku terlalu fleksibel
pada tarif jasa akan menunjukkan bahwa anda tidak percaya diri dan
tidak berkomitmen terhadap pekerjaan.
8.
Tidak memahami prosedur
Sebagai
pemberi jasa, freelancer
harus lebih memahami kesepakatan. Jangan sampai anda langsung
menyetujuinya karena tidak tahu bagaimana sistem dan tata kerja
freelancer. Bicarakan
kapan pembayaran sebaiknya dilakukan, apa saja yang membuat adanya
pemotongan fee dan lain-lain agar tidak ada pihak yang semena-mena.
9.
Mementingkan Uang
Hal
terpenting bagi pekerja lepas adalah reputasi. Berbeda dengan
karyawan perusahaan, freelancer baru bisa bekerja jika
ada proyek yang dipercayakan kepadanya. Maka, masalah pembayaran
adalah urusan kedua, apalagi untuk freelancer pemula.
Lalu,
bagaimana jika ada pembayaran yang tak kunjung sampai? Solusinya,
tanyakan apakah klien sudah mengecek pekerjaan Anda dan
mintalah feedback . Apakah ada yang harus diperbaiki
atau diubah? Tanyakan itu saja, tanpa bertanya kapan fee akan
diberikan. Apalagi, jika sistem dan kesepakatan telah dibuat, kita
tahu bagaimana mengambil langkah, tegasnya.
10.
Terpaku Permintaan
Mengapa
poin nomor sepuluh ini dianggap sebagai kesalahan? Pasalnya,
menyelesaikan proyek sesuai permintaan sudah menjadi keharusan.
Bagaimana agar ia kembali? Beri yang lebih. Pasalnya, jika kita
memberi sesuai yang ia minta saja, maka Anda tak berbeda dengan yang
lain alias tak memiliki nilai lebih, bukan?
0 komentar:
Posting Komentar