Home » » Berbisnis Bersama Pasangan

Berbisnis Bersama Pasangan



Menjalankan bisnis dengan pasangan bisa berjalan lancar, yang penting tahu triknya.

Menjalankan bisnis bersama pasangan, kenapa tidak? Banyak keuntungan yang bisa diperoleh, meski ada pula yang harus diperhatikan. Tak sedikit pasangan suami-istri menjalankan bisnis bersama meraih kesuksesan. Menjalankan bisnis bersama juga bisa mempererat hubungan suami-istri, sekaligus mewujudkan impian yang diukir bersama. Apa saja yang harus diperhatikan sebelum memulai bisnis? Berikut triknya:

1. Ide dan Semangat yang Sama
Anda dan pasangan harus memiliki ide dan semangat yang sama tentang bisnis yang hendak dijalankan. Jika belum terbesit jenis bisnisnya, coba tuliskan sebanyak mungkin ide bisnis yang terlintas di benak Anda berdua, kemudian diskusikan nama yang paling membuat bersemangat dan bergairah. Kesamaan gairah dan semangat perlu dimiliki supaya tidak ada satu pihak yang hanya mengandalkan pasangannya.

2. Susun Masalah dan Cari Solusi
Tuliskan persoalan atau masalah apa saja yang mungkin muncul ketika Anda berdua menjalankan bisnis bersama. Misalnya, kemungkinan cekcok soal pembagian tugas dan wewenang, ribut soal keuangan usaha, bersikap saling menggantungkan dan mengandalkan pasangan, dan sebagainya. Temukan cara untuk mengatasi permasalahan tersebut sehingga Anda sudah siap ketika menjalankan bisnisnya.

3. Siapkan Dana Cadangan
Fakta menunjukkan, persoalan keuangan merupakan pemicu perceraian nomor satu. Nah, uang merupakan salah satu aspek penting ketika memulai sebuah bisnis. Pengelolaan keuangan yang tidak tepat dapat menimbulkan efek ganda. Bisnis dan rumah tangga sama-sama berantakan.
Jadi sebelum memulai bisnis, bicarakan dulu dengan pasangan, berapa dana yang akan dialokasikan dan yang disiapkan sebagai dana cadangan. Sehingga ketika uaha gagal, sementara modal sudah habis, anda masih memiliki dana cadangan untuk menjalankan kehidupan sehari-hari.

4. Bicarakan Risiko
Ini penting, khususnya jika bisnis yang anda geluti bersama merupakan satu-satunya sumber pendapatan keluarga. Anda tentu tidak ingin bisnisnya kolaps dan keuangan rumah tangga berantakan, bukan?
Nah, bicarakan berapa besar risiko yang mampu anda berdua tanggung. Misalnya lebih memilih menanam modal yang tidak terlalu besar dengan perkembangan bisnis yang tidak terlalu progresif, yang penting untung. Atau langsung menanamkan modal besar dengan risiko kerugian yang juga besar dengan harapan bisa memperoleh keuntungan yang besar pula.
5. Kenali Tipe Anda
Dalam hal berbisnis, ada beberapa macam tipe orang. Misalnya, ada yang bisa memperoleh energi dari lingkungan dan orang-orang di sekitarnya, sementara ada orang yang bisa memperoleh energi dengan cara fokus pada dirinya sendiri. Ada pula orang yang merasa energinya jauh lebih maksimal di pagi hari, demikian pula sebaliknya.
Ada yang lebih fokus pada visi-visi besar, ada pula yang lebih menyukai detail. Nah, dengan mengetahui tipe dan kekurangan masing-masing anda berdua bisa saling mengisi dan melengkapi. Tak ada salahnya membuat semacam asessment kecil-kecilan untuk menngetahui kekuatan kekuatan dan bagaimana anda berdua bisa bekerja bersama.

6. Tentukan Peran Masing-masing
Selain mengenali tipe kepribadian pasangan, anda berdua juga harus jelas menentukan peran masing-masing dalam bisnis. Buatlah job description sekaligus target yang hendak dicapai.
Ada banyak pasangan yang mampu bertahan dan mengembangkan bisnis karena pembagian tugas dan peran yang jelas, misalnya, anda menjalankan bisnis clothing, maka bisa saja salah satu mengurusi produksi sementara pasangan menghandle operasional, seperti keuangan dan pemasaran.

7. Buat Jadwal Sendiri
Bisnis bersama pasangan akan membuat anda berdua lebih banyak menghabiskan waktu untuk berbisnis. Padahal, bisa saja anda memiliki komunitas dengan temann sekolah ataupun komunitas hoby.
Jadi, buatlah jadwal untuk bersosialisasi dan menyalurkan hoby di luar urusan bisnis. Begitu pula dengan pasangan. Misalnya, seminggu sekali anda menghabiskan waktu untuk memasak, sementara suami berkumpul bersama klub fotografinya. Ini akan membantu mencptakan keseimbangan dalam kehidupan, sekaligus memberi bahan untuk dibicarakan bersama pasangan di luar topik bisnis.

8. Kerjakan Secara Profesional
Apa yang anda lakukan bersama pasangan adalah bisnis layaknya anda bersama pasangan bukan suami-istri, seperti membuat perjanjian kontrak atau pembagian tugas, pembagian saham, job description, pasl darurat seandainnya terjadi perceraian, dan sebagainya.
Namun, meski menjalankan bisnis secara profesional, anda juga harus memiliki rasa humor dan kebahagiaan saat menjalankannya bersama pasangan. Melempar joke segar atau bernyanyi bersama di sela-sela padatnya aktifitas akan membuat anda berdua memiliki ruang untuk meredam dan menyeimbangkan tekanan yang muncul

9. Sampaikan Terima Kasih
Tampaknya sepele, tetapi ternyata bisa berdampak besar terhadap jalannya bisnis. Ya, mengucapkan terima kasih kepada pasangan saat memperoleh kemajuan atau untung akan memotifasi anda berdua. Secara tidak langsung ini akan membuat hubungan dengan pasangan semakin erat, yang pada akhirnya adalah perkembangan bisnis.
Tidak kalah penting adalah melempar kritik sehat tanpa meninggalkan respek. Tidak perlu mengkritiknya dengan terlalu keras ketika ia gagal memperoleh target bisnis.

10. Waktu Untuk Keluarga
Jika anda berdua memiliki anak, pastikan masih memiliki waktu untuk mereka. Coba berbagi jadwal dengan pasangan, misalnya hari senin giliran anda mengantar anak-anak ke sekolah dan menemaninya di rumah, sementara hari selasa giliran suami, demikian seterusnya.
Ingat, waktu yang anda pakai untuk mengurusi bisnis bisa menguras stamina sehingga tidak sempat lagi untuk megurusi anak-anak. Seminggu, sekali, pilihlah waktu untuk berkumpul bersama seluruh keluarga. Ini jug akan membantu anak untuk memahami bahwa orang tuanya tetap memberikan perhatiannya dan merawat dengan kasih sayang.

0 komentar:

Posting Komentar